Bukit Candu – Satu Penghormatan Bagi Leftenan Adnan Saidi

februari ini
kuingat kembali
bukit candu
yang menjadi medan terakhir
desingan peluru tembakan
bertukar ganti merobek kedamaian
dan tusukan-tusukan bayonet
yang menghiris pedih
cucuran merah darah
masih terasa hangatnya
mengalir di relung masa
basah di hati bangsanya
kanvas ceritera duka
mengungkap makna
di bingkai sejarah
ini bumi yang dipijak
sebati dengan jasadnya
amanah setia di pundak
mempertaruh seluruh jiwa
kau tanamkan sumpah
membentengi raga pertiwi
biar tewas bergalang tanah
bertahan terus
dan pantang berputih mata
biar takdir menentukan akhirnya
demi sebuah perjuangan

di bulan februari ini
tidak lagi kuhadiahkan
sekuntum mawar merah
buat kekasih
biar kuhidupi kenangan
mengirim sepotong doaku
buat seorang perwira
dan sekawan perajurit
wira nusa berjasa.

ROHMAN MUNASIP

14 Februari 2016

 

Source: http://beritaharian.sg

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *