Employers Encourages Their Muslim Domestic Helper To Fast, Even Though They Themselves Are Chinese-Buddhists

For 17 years, she spent Hari Raya celebrations in Singapore, far from her beloved family in her village in Indonesia.

While at times she cries, Ms Sriwahyuni has never lamented having to make ends meet in the region.

Spending Ramadan alone is also one of the challenges faced by 49 year old Ms Sriwahyuni, who would call her elderly mother during Aidilfitri.

Notwithstanding, with a very understanding employer, her situation is not as terrible.

Her employer even encourages her to fast during Ramadan, even though they themselves are not Muslims.

Mr Ho Kai Huat, 55 years old, and Miss Tan Sai Gek, 56 years old, are Buddhists but say they are not averse to allowing her to fast.

***

SELAMA 17 tahun, kebanyakan sambutan Hari Rayanya di sini jauh daripada keluarga tercinta di kampung halaman beliau di Indonesia.

Walau kadang menitis air mata, Cik Sriwahyuni tidak pernah mengeluh perlu mencari rezeki di rantauan.

Menyambut Ramadan keseorangan juga antara cabaran yang dihadapi Cik Sriwahyuni, 49 tahun, yang akan menelefon ibunya yang sudah lanjut usia setibanya Aidilfitri.

Namun, dengan adanya majikan yang amat memahami, keadaan tersebut tidaklah begitu teruk.

Malah, majikan beliaulah yang menggalakkannya berpuasa meskipun mereka bukan beragama Islam.

Encik Ho Kai Huat, 55 tahun; dan Cik Tan Sai Gek, 56 tahun, yang beragama Buddha, berkata mereka tidak keberatan mengizinkan Cik Sriwahyuni berpuasa.

 

Source: www.beritaharian.sg

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *