Cara-cara Mencari Jodoh – Ustadh Zahid Zin & Ustadh Muhamad Nuzhan
- OBJECTIVE
Apakah tujuan kita untuk bernikah/kahwin? You need to know and set your objective. Objective kahwin kita adalah kita kahwin kita nak sama-sama berjaya dalam kehidupan dunia dan akhirat. When the objective is clear, it will be easier for you and you know what you actually want. Bila kita nak ada pasangan, nak cari kriteria, sebenarnya kita nak cari tanda kebesaran Allah dalam kehidupan kita. It all have to go back to God. Balik kepada mencari Tuhan. Sometimes we tend to forget and we think that we have to achieve the fulfillment of our hearts, but actually we are suppose to link everything back to Allah.
Apakah sebab utama pernikahan/perkahwinan? ia bukan semata-mata nak mencari ketenangan etc tapi ia kembali kepada nak menjadi hamba Allah yang betul-betul tenang aman damai. Matlamat rumahtangga – bersangka baik antara satu sama lain dengan orang lain akan ada ketenangan dalam rumahtangga. The fundamental that you should start of with – having good thoughts and for the sake of Allah SWT. When in marriage you have the best of intention the whole of your marriage is consider ibadah.
Objective kena betul dari pada awal. This objective akan tentukan cepat, lambat, senang, susah. Masing-masing dari kita Allah SWT has put a story for us. Setiap orang ada cerita masing-masing. Jangan letak cerita kita dengan cerita orang lain. We don’t define what Allah has written something for us and put it as the benchmark to others.
- CIRI YANG DI CARI
Love is a complicated issue. Tak semestinya kita akan memiliki seseorang yang kita cinta. Appearance kita will give an impression to people around us. Respect diri kita, respect keadaan. Bila dah berubah sikit demi sedikit ia akan mendatangkan kebaikan. There will be a ‘magnetic calling’ once kita start to berubah sikit-sikit – macam jodoh akan mendekat. The practicality bukan hanya pada pakaian itu. Bagaimana kita bawak diri kita, physical kita dalam sesuatu majlis, dalam bertemu dengan seseorang, the tone of voice that you use, when meeting people it plays a part.
When getting to know someone start discussing/interacting on important things/ instead of asking benda-benda yang tak matang macam “dah makan ke belum, i suka warna ni, eh aah i pun suka warna ni” ask and start interacting/discussing on topics like, “apa pendapat you eh ada satu couple, the guy mementingkan keluarga dia, dahulukan mak bapak dia….” etc. Start to discuss benda macam gini. Through this kamu akan kenal pasangan kamu macam mana. Untuk kita mendapat pasangan yang baik kita kena jadi baik dulu.
Ustadh Nuzhan relate back to surah Al Qasas ayat 26 where Nabi Musa A.S have 2 positive traits/characteristcs/ciri-ciri yang menjadikan dia ada kerjaya yang baik. We need to look at this features in someone:
– Kemahiran / skills / characteristic that which attracts you
– Kejujuran
– Agama – kewajiban fardhu ain, solat, puasa
– Akhlak
This ciri-ciri have to start with you first in order for you to find in others. Dengan ada perkara-perkara ini insyaallah Allah akan aturkan. Sepertimana Allah sebut, “orang yang baik, untuk orang yang baik” tapi jangan tengok kriteria ni untuk orang lain, tengok kriteria ni untuk kita posess this criteria first.
- ORANG TENGAH
Kalau berminat dengan seseorang boleh menggunakan orang tengah untuk mendekati seseorang itu. Tetapi jangan salahkan orang tengah kalau apa-apa terjadi. Siapakah yang patut jadi orang tengah? Orang-orang yang terhormat, asatizah atau kawan baik kamu. Orang tengah tu kena tahu kriteria yang perlu ada. Through ‘orang tengah’ he can amplify the seriousness on the next level.
Orang tengah kena trustworthy. Seseorang yang boleh jaga aib kita. Dua-dua aib akan terbuka and orang tengah akan tahu and orang tengah tu will have to tutup the aib rapat-rapat. Rumahtangga adalah satu instrument untuk kita dekatkan diri kita dgn Allah. Marriage is not a game of card, siapa menang siapa kalah. Dalam hubungan, dia bukan campak card, ini adat, aku campak card, ini syariat. Nanti esok-esok, ini tanggungjawab suami, campak card, ini tanggungjawab isteri. All these are just the guidelines, but it is not something that you throw in the presence of your partner.
–
Hati manusia berbolak balik, kadang macam suka kadang macam tak. Define your love. Lustful love ke? Apa tu cinta? Kamu yakin yang itu cinta? Perasaan kasih itu harus disemai. Kita tak boleh kenal org dengan begitu sahaja. The best of you are those who is good with their family members. Bila dah jadi suami isteri then, that’s your true self. Masa itulah kamu akan kenal siapa pasangan kamu. Bila kita terima dia dgn hormat, kita pun kena reject dia dgn double the hormat.
–
“Jodoh itu kamu harus perlu cari dan membuka ruang hati mu utk sesorang’ – Ustadh Nuzhan
Source: Nuraisyah Rahmat